3.800 tahun Europoid mumi Cina, pembawa Buddhisme ke Asia

Artikel ini adalah tentang 4.000 tahun mumi misterius di padang pasir barat Cina dengan "Europoid putih" fitur dan pakaian, dan Tocharians kuno, pemukim Eropa mungkin putih barat Cina dan Afghanistan yang bertanggung jawab untuk membawa Buddhisme ke China dan sebagian besar dunia. Harap dicatat bahwa karena begitu sedikit yang diketahui pasti tentang mereka, tidak ada sejarah universal yang diterima atau penafsiran. Oleh karena itu, artikel ini akan menyajikan berbagai kemungkinan dan interpretasi tentang asal-usul mereka. Jika Anda ingin menambahkan perspektif lain, beritahukan kami. Karena topik ini sangat rumit, disarankan agar Anda membaca paragraf hati-hati. Istilah kunci penting telah ditempatkan dalam huruf tebal.silahkan simak.
Sejarawan Yunani dan Cina Kuno telah lama direferensikan kelompok budaya dan etnis yang unik di perbatasan barat dengan rambut merah dan mata biru sejak abad ke-3 SM, kelompok yang menetap Afghanistan dan ditempa sebuah kerajaan Buddhis yang menyebar bersemangat Buddhisme untuk sebagian besar dunia melalui China dan India. Tapi ketika 3.800 tahun mumi yang ditemukan di awal abad 20 di Cekungan Tarim dari gurun China barat dengan terang-terangan fisiognomi "putih" dan pakaian asal Eropa tampaknya, sejarawan, antropolog, dan arkeolog yang terpesona. Isu etnokultural renggang membuat masalah ini serius: Eropa menekankan peran "Eropa" dalam menciptakan peradaban perbatasan kuno yang membawa agama dunia ke Asia; sarjana Cina menolak untuk percaya bahwa yayasan signifikan sejarah mereka "diimpor," dan penduduk modern wilayah Tarim (Xinjiang) - Uyghur Muslim - bersikeras bahwa mereka adalah pribumi asli daerah.Esai analitis dibagi menjadi dua bagian. Pertama, analisis dari 3.800 tahun mumi Europoid putih di Cina barat (Xinjiang) dan budaya yang mungkin mereka dan ras. Kedua, analisis sejarah Kushan / Tocharian pembawa Buddhisme untuk sebagian besar dunia. Jika mumi Eropa asli yang terkait dengan misionaris Buddhis Kushan dengan mata biru dan rambut merah, maka keturunan ini berbentuk mumi Eropa selamanya evolusi budaya dan agama di Asia.
Mumi Europoid Cina: apa saja etnis / ras mereka 
 Para Europoid mumi Tarim adalah beberapa mayat diawetkan tertua dan terbaik di dunia, dilindungi oleh iklim yang sangat kering Turkestan Timur. Terang-terangan terkait dengan salah satu ras asal Eropa, mereka memberi kita salah satu yang paling awal terlihat pada gerakan migrasi, budaya, dan peradaban masyarakat Eropa awal.
 Alasan untuk sambungan yang mungkin timbul dari mumi putih ke pembawa Buddhisme keluar dari Afghanistan kuno adalah bahwa mereka berdua tinggal di wilayah yang sama. Ada kemungkinan bahwa mumi dari Cekungan Tarim sama sekali tidak ada hubungannya dengan sejarah berikutnya dengan yang mereka terakreditasi. Budaya Europoid putih mungkin telah meninggal jauh sebelum perlombaan tidak berhubungan (yang Tocharians) pindah ke Buddha Afghanistan. Atau, mereka mungkin orang yang sama. Sambungan sejarah mungkin adalah tercakup dalam bagian kedua di bawah. Informasi yang paling penting berasal dari penggambaran Cina misionaris Buddha dengan fitur mencolok putih seperti mata biru dan rambut merah dari daerah ini dan Afghanistan.Mumi tertua, "Manusia Cherchen," tanggal kembali ke 1.800 SM. Pakaian dan physignomy dari mumi Tarim jelas menunjukkan bahwa mereka Europoid putih. Struktur tengkorak (tulang pipi tinggi, rahang persegi, dan tengkorak tipis memanjang), bukti genetik, dan rok merah- pakaian mumi Tarim semuanya menunjuk ke asal budaya dan genetik dari ras Eropa. Mumi dikubur, terutama tinggi (dianggap sebagai fitur Eropa) ditemukan dengan rambut pirang dan merah, dengan laki-laki dan perempuan dikubur bersama. Mereka mengenakan pakaian merah dan biru bertopi, rok panjang, dan apa yang biasanya digambarkan sebagai orang "Skandinavia / Jerman" menunjuk topi penyihir gaya pada banyak wanita. Mumi Tarim mungkin telah berhubungan dengan nenek moyang apa yang menjadi Slavia, Uralic, atau kurang mungkin (karena jarak yang jauh mereka) orang-orang Jerman. Benda pemakaman yang tidak biasa terjadi penguburan: batu biru di atas mata mereka dan tas dupa di leher mereka sebagai token untuk akhirat yang baik. Beberapa telah menarik hubungan antara kantong kemenyan dan budaya Iran / Scythian dan Zoroaster awal yang produktif di seluruh Asia Tengah seperti yang dijelaskan oleh Strabo dan Ptolemy. Perlombaan Iranic juga memiliki fisiognomi dari tulang pipi tinggi, tengkorak memanjang, dan kecenderungan resesif untuk fitur cahaya yang terbaik ditampilkan oleh Tajik wilayah Pamir. Ini adalah salah satu argumen untuk kemungkinan bahwa "mumi putih" malah berhubungan dengan suku-suku kuno Scythian Iran. Beberapa ilmuwan juga menolak rambut merah dan pirang dari mumi sebagai akibat pemutihan alami dan mati di bawah sinar matahari, badai pasir, atau sebagai akibat dari isi tanah makam. Ini pernyataan yang sangat sah, bagaimanapun, tidak menjelaskan fitur tengkorak yang berbeda Eropa dari mumi.Lebih dari 30 mumi telah ditemukan di wilayah yang berasal dari 2.800 SM sampai sekitar 300BCE. Semakin menjelang akhir periode ini, mumi menjadi kurang dan kurang sering Europoid dan lebih dan lebih Mongoloid (dengan luas, tengkorak pendek dan soket mata surut). Ini adalah bukti mengisyaratkan bahwa populasi menetap kecil nomaden Eropa secara bertahap mati sebagai kelompok Mongoloid tidak berhubungan (mungkin Uyghur) diselesaikan. Utama mumi terakhir, "Penyihir dari Subeshi" dengan gaya khas Europoid pakaian dan topi penyihir broomed, tanggal dari abad ke-3 SM. Menimbang bahwa setelah 300BCE tepat, serangan Cina memaksa kelompok etnis baru yang dominan di Cekungan Tarim terhadap Afghanistan selatan, ini berarti bahwa populasi bermigrasi tidak terkait dengan mumi putih asli. Sama sekali tidak ada bukti yang secara langsung menghubungkan mumi asli ke pengembara masa depan dengan rambut merah yang menetap di Afghanistan (Kushan) dan menjadi dai Buddhisme. Tak bisa dipungkiri bahwa mumi asli, dari 1.800 SM sampai sekitar 300BCE, secara genetik terkait dengan ras Eropa. Ini adalah pasti, bagaimanapun, apakah atau tidak mereka mati perlahan atau merupakan kelompok yang sama yang bepergian ke Afghanistan. Sebuah fraksi kecil yang selamat dari budaya kulit putih kuno mungkin juga berasimilasi.
Lihat gambar di bawah untuk melihat argumen historis untuk berambut merah, bermata biru pembawa Buddhisme ke China.







 Apakah mumi Eropa putih terhubung ke peradaban Buddha yang mulia? Sejarah analisis:Ini latar belakang sejarah yang rumit adalah jantung untuk menentukan apakah mumi Eropa putih dihubungkan dengan peradaban kuno dan pembawa agama Buddha dengan mata biru dan rambut merah.Sejumlah kelompok budaya atau etnis tinggal di daerah yang sama seperti mumi putih kuno dan pindah ke Afghanistan selatan. Beberapa memiliki rambut merah dan mata biru seperti yang ditunjukkan pada karya seni Cina. Para Tocharians diidentifikasi sebagai pembawa ini Eropa-fitur Buddhisme. Tapi apakah mereka terkait dengan mumi terang-terangan genetik Eropa, atau apakah orang Cina hanya melihat kelompok lain seperti Iran ras dengan fitur resesif? Menelusuri sejarah orang-orang ini 'memungkinkan kita untuk lebih menentukan apakah atau tidak itu budaya Eropa kuno putih berbentuk mumi itu selamanya evolusi Asia atau tidak.Para Yuezhi dan suku Tocharian telah ditelusuri kembali ke Tarim Basin barat China kembali ke setidaknya abad ke-4 SM. Sumber-sumber Cina kuno menggambarkan suatu kelompok ras dan budaya yang sangat asing di perbatasan barat mereka kembali ke abad ke-3 disebut Yuezhi, yang Cina mencari aliansi terhadap Hsiung-Nu suku (mungkin Hun) di 139BCE. Salah satu sumber Cina menggambarkan suku Wu-Ming di daerah yang sama memiliki mata biru dan rambut merah , fitur khas Eropa. Pada jangka waktu yang sama, sejarawan Yunani seperti Strabo, dan Ptolemy menggambarkan suku Tocharian (Gr. "Tokhari") di daerah yang sama sebagai bagian beng dari orbit Shaka / Scythian budaya dan etnis . Perlombaan Iran, sebagaimana dimanifestasikan terbaik di antara orang-orang Tajik, memiliki kecenderungan untuk mata hijau dan rambut lebih ringan resesif, sedangkan Yunani sangat jarang. Baik Yunani dan sumber-sumber Cina menggambarkan gerakan Tocharians dan Yuezhi pada saat yang sama ke selatan. Para Yuezhi secara brutal diusir secara massal ke selatan selama ini waktu (abad 2 SM) oleh tentara Cina menang. Ini adalah waktu yang tepat sama bahwa mumi genetik Europoid di Cekungan Tarim hampir menghilang di balik mumi Mongoloid. Ini karena itu dapat diartikan bahwa nomaden bergerak ke selatan ke Afghanistan yang sangat Mongloid, sama sekali tidak saham etnis yang berhubungan dengan Eropa atau mumi.Kedua mungkin "kulit putih Eropa" suku pindah ke selatan dan masuk Afghanistan dan India dalam gerakan besar masyarakat, di mana mereka disebut Kushana . Setelah Afghanistan menaklukkan, mereka mendirikan apa yang menjadi Buddhis Kekaisaran Kushan besar di abad ke-2 yang cepat menyebar dari timur Iran untuk India utara dan pintu gerbang Cina. Penguasa Besar Kushan / Yuezhi / Tocharian dan mungkin kulit putih Eropa (?) Asal seperti Kanishka Agung menjadi beberapa raja-raja Budha yang paling menakjubkan dalam sejarah. Kanishka dibangun kuil besar Budha, stupa, dan biara-biara, subsidi komunitas Buddhis Sangha para bhikkhu dan memupuk penyebaran Buddhisme untuk dunia melalui aktivitas misionaris. Ini Kushan Buddha, baik Europoids putih terkait dengan mumi atau tidak, didominasi rute perdagangan ke Cina bersama yang mereka menyebarkan agama mereka ke seluruh dunia selamanya. Salah satu bukti yang menghubungkan budaya Kushan pada mumi Europoid barat Cina adalah bahwa raja-raja Kushan Buddha gaya diri sebagai Putra Langit, jd jelas diwarisi dari Cina . Hal inilah Kushan yang memulai penggambaran pertama dari Buddha sebagai sosok humanoid, sehingga menimbulkan citra modern kita Buddha sama sekali. Pada saat ini, sumber Buddhis Cina menganggap Kekaisaran Kushan menjadi titik fokus dari penularan Buddhisme